Cara Menganalisis Pementasan Drama

Cara Menganalisis Pementasan Drama - Suatu hari kalian mungkin mendapat tugas dari bapak / ibu guru di sekolah. Kalian disuruh untuk menganalisis pementasan drama yang dimainkan oleh teman kalian. Beberapa di antara kalian mungkin sudah mengetahui Cara Menganalisis Pementasan Drama. Tetapi banyak dari kalian juga yang tidak mengetahui Cara Menganalisis Pementasan Drama. Sebenarnya Cara Menganalisis Pementasan Drama sangatlah mudah.


Cara Menganalisis Pementasan Drama
Cara Menganalisis Pementasan Drama




Pada kesempatan ini saya akan membantu kalian yang masih belum bisa Cara Menganalisis Pementasan Drama. Simaklah penjelasan berikut di bawah ini. 

Cara Menganalisis Pementasan Drama

Tentu kamu pernah menyaksikan pementasan drama, bukan?  Pementasan drama dapat kamu saksikan di televisi. Drama di televisi disebut dengan sinetron. Drama yang didengar melalui radio disebut drama radio.

Drama juga disebut sandiwara. Drama adalah salah satu bentuk seni bersastra yang mendayagunakan gerakan jasmani, emosi, suara, dan pemeranan melalui akting dan dialog. Sekarang, tahukah kamu bagaimana menganalisis  sebuah pementasan drama yang ditonton atau yang didengar? Sebuah pementasan drama dapat kamu analisis  dari berbagai unsur. Berhasil tidaknya suatu pementasan drama ditentukan oleh kerjasama para pelaku pementasan drama. Pelaku pementasan drama terdiri atas berikut ini



1. Penulis Naskah/Skenario
Naskah drama tidak hanya menonjolkan seni peran, tetapi juga sarat akan pesan dan idenya pun murni merupakan pemikiran penulis naskah. Namun demikian, naskah drama pun dapat diambil dari naskah orang lain atau dari kisah-kisah klasik. Penulis naskah dapat menafsirkan ulang kisah tersebut sehingga terjadi perubahan, baik dalam sudut pandang, tokoh, ataupun settingnya, tetapi isinya tidak melenceng dari aslinya.


2. Sutradara
Sutradara adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam suatu pementasan. Ibarat negara, sutradara adalah presidennya. la yang memutuskan peran, mengarahkan pemain, menuangkan ide artistik panggung, bahkan memikirkan biaya produksi. Semua komando berada di tangan sutradara.


3. Narator
Narator bisa juga disebut dalang. Tugasnya memaparkan isi cerita drama kepada penonton. Meskipun berakting di atas panggung, narator berada di luar alur cerita. Pemunculannya hanya untuk membuka dan menutup suatu cerita. Akan tetapi, di tengah-tengah alur cerita, ia bisa juga muncul untuk memberikan komentar terhadap cerita yang sedang dimainkan. Kehadiran narator membuat suasana lebih komunikatif, bahkan sering memancing gelak tawa. Karena itulah, seorang narator harus mempunyai kekuatan akting yang maksimal.


4. Pemain
Pemain drama disebut juga aktor dan aktris. Pemain mendapatkan peran sesuai dengan kamampuan aktingnya. Setiap orang berhak mengikuti casting (pemilihan peran) dan dari situlah, sutradara memilih yang terbaik. Saat casting, dipilih dua orang sekaligus untuk satu peran. Yang satu pemain utama dan yang lain cadangan. Setelah menerima peran, kedua orang yang lulus casting tersebut harus menghapal naskah. Mereka juga melakukan diskusi dengan lawan main.Tak jarang, mereka melakukan observasi untuk memantapkan perannya.


5.Penata Artistik
Penata artistik menyampaikan ide-ide panggungnya kepada sutradara. Dengan adanya diskusi antara penata artistik dan sutradara akan lahir kesepakatan untuk menentukan bentuk dekorasi panggung, tata cahaya, suara, dan sebagainya.


6. Penata Rias
Riasan wajah bisa memperkuat karakter yang dimainkan seorang aktor atau aktris. Riasan wajah ini dapat membedakan tokoh yangjahat dan tokoh yang baik. Karakter, kostum, cahaya juga merupakan faktor yang sangat diperhitungkan oleh penata rias.


7. Penata Kostum
Penata kostum menerjemahkan karakter suatu peran ke dalam rancangan busananya. Kostum yang dibuat haruslah sesuai dan mendukung naskah cerita.
Kalau perlu, seorang penata kostum melakukan pengamatan satu per satu terhadap peran para pemain. Gerakan-gerakan yang dilakukan pemain menjadi pertimbangan dalam pemilihan bahan dan model kostum. Sekarang, kamu telah memahami unsur-unsur pementasan drama yang perlu dianalisis.





Semoga dengan adanya Cara Menganalisis Pementasan Drama ini kalian lebih mudah dalam menganalisis pementasan drama jika sewaktu-waktu kalian mendapatkan tugas. Jadi bagi kalian yang belum bisa silahkan pelajari materi Cara Menganalisis Pementasan Drama ini dengan seksama. Semoga nilai Bahasa Indonesia kalian bisa meningkat khususnya pada materi drama. Terimakasih telah membaca Cara Menganalisis Pementasan Drama.
Previous
Next Post »